Sejarah Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Wakatobi

Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Wakatobi didirikan sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan olahraga rekreasi di daerah tersebut. Wakatobi, yang dikenal sebagai destinasi pariwisata bahari dan kekayaan budaya, memiliki potensi besar dalam olahraga rekreasi yang dapat menyatukan masyarakat dan mendukung peningkatan kualitas hidup mereka.

Pada awalnya, kegiatan olahraga rekreasi di Wakatobi dilaksanakan secara sporadis oleh berbagai komunitas lokal, namun belum terkoordinasi dengan baik. Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan aktivitas fisik terus meningkat, terutama dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah yang melihat potensi olahraga rekreasi sebagai sarana untuk meningkatkan kebugaran masyarakat sekaligus memperkuat ikatan sosial.

Pada tahun 2020, KORMI Wakatobi secara resmi dibentuk sebagai bagian dari KORMI nasional, dengan tujuan mengoordinasikan dan memfasilitasi berbagai kegiatan olahraga rekreasi di seluruh wilayah kabupaten. Sejak didirikan, KORMI Wakatobi telah berperan aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga yang bersifat inklusif, melibatkan masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang, serta menekankan nilai-nilai kebersamaan, kesehatan, dan kesejahteraan.

KORMI Wakatobi juga berkomitmen untuk memanfaatkan potensi alam Wakatobi sebagai arena rekreasi yang mendukung olahraga berbasis air, seperti snorkeling, diving, dan olahraga pantai. Selain itu, KORMI Wakatobi berperan dalam pengembangan olahraga tradisional yang merupakan bagian dari kekayaan budaya daerah. Hingga saat ini, KORMI terus berupaya memperluas jangkauan program-programnya dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas, dan sektor swasta, demi terwujudnya masyarakat Wakatobi yang lebih sehat dan aktif melalui olahraga rekreasi.

Sejarah ini mencerminkan perjalanan KORMI Wakatobi dalam mengembangkan olahraga rekreasi yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga membangun kebersamaan dan memperkuat identitas masyarakat lokal.